Yuk Hilangin Budaya Nyontek !

Menjelang ujian, ada berbagai persiapan yang dilakukan para siswa maupun mahasiswa. Sebagian kecil akan mempersiapkan diri dengan belajar sebaik mungkin. Ya, hanya sebagian kecil. Lalu bagaimana dengan sebagian besar lagi? Sudah bukan rahasia lagi bahwasannya kebiasaan mencontek telah mendarah daging dan membudaya di negeri ini.



Sayangnya tidak ada hukum yang berlaku khusus kebiasaan ini. Beda halnya dengan Jepang yang akan mengenakan sanksi sosial kepada siswa yang tidak mencontek. Beberapa cara mencontek yang biasanya dilakukan diantaranya, melirik kertas jawaban milik teman yang ada di depan, belakang, kiri, dan kanan, mencatat materi yang akan diuji di selembar kertas kecil, dan menggunakan bahasa tubuh untuk memberi kode.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mencontek saat ujian, di antaranya :
1.Tidak Belajar
Alasan utama yang selalu diungkapkan ketika ditanya mengapa mencontek ialah tidak belajar. Berbagai alasan lain pun dikeluarkan untuk mendukung alasan tersebut, seperti mati listrik, pernah absen sehingga tidak mencatat materi, tidak konsentrasi belajar karena ada acara di sekitar rumah, dan lain sebagainya.

2.Tidak Percaya Diri
Kurangnya kepercayaan diri akan kemampuan dalam menjawab soal membuat seseorang lebih memilih mencontek dibanding mengerjakan sendiri. Ia beranggapan bahwa jawaban orang lain lebih benar.

3.Ingin Mendapatkan Nilai yang Bagus
Tidak ada satu pun siswa maupun mahasiswa yang menginginkan nilai buruk. Untuk itu, berbagai usaha pun dilakukan untuk mengejarnya, termasuk usaha negatif seperti mencontek. Dalam hal ini, kebanyakan guru maupun dosen hanya melihat hasil akhir, bukan proses kejujuran.

4.Pengawasan Kurang Ketat
Sistem pengawasan yang kurang ketat membuat siswa maupun mahasiswa merajalela. Dengan mudahnya, mereka saling mencontek, terlebih jika pengawas sedang berada di luar ruang ujian.

Pada dasarnya akar utama mencontek ialah rasa malas. Tingginya rasa malas membuat mereka enggan untuk berpikir panjang dan hanya menginginkan sesuatu yang instant saja. Jika budaya ini terus-menerus dibiarkan, tidak heran jika koruptor di Indonesia semakin banyak, karena pada dasarnya benih korupsi itu telah ada sejak budaya mencontek ada di tempat pendidikan. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, ada beberapa tips yang dapat dilakukan, diantaranya :

1.Ora et Labora (Berdoa dan Bekerja)
Sejak kecil tentu kamu sudah diajarkan untuk berdoa sebelum memulai aktivitas. Tidak hanya sebelum makan saja, tapi juga saat sebelum berangkat, belajar, ujian, dan sebagainya. Berdoalah sebelum memulai ujian agar materi yang telah kamu pelajari sebelumnya bisa kamu ingat dan ujianmu bisa berjalan dengan lancar. Minta juga kepada Tuhan supaya diberikan kepercayaan diri sehingga kamu tidak perlu mencontek.

2.Percaya Diri
Timbulkan rasa percaya diri akan kemampuan yang kamu miliki. Yakinkan dirimu bahwa jawaban yang kamu tulis ialah benar. Jangan mudah terpengaruh dengan jawaban orang lain, karena belum tentu benar.

3.Belajar
Pelajari materi yang akan diuji dari jauh hari sebelum ujian. Dengan mencicil setiap hari, kamu akan lebih menguasai materi dibanding belajar di satu hari sebelum ujian atau biasa dikenal dengan SKS (Sistem Kebut Semalam). Menerapkan SKS hanya akan membuatmu takut jika di pagi harinya kamu sadar bahwa masih banyak materi yang belum kamu kuasai.

4.Saling Mengingatkan
Ajak temanmu untuk saling mengingatkan agar belajar terlebih dahulu sebelum ujian. Ingatkan ia untuk tidak hanya mengandalkan contekan. Bila perlu tidak usah hiraukan jika di hari H, ia masih meminta jawaban.
Selain keempat tips diatas, tentu peran serta orangtua, guru, dan sekolah tidak lepas dari usaha mendidik anak agar mau menghilangkan budaya mencontek. Berikanlah didikan, peringatan, dan motivasi agar mereka terus giat belajar dan percaya akan kemampuan yang mereka miliki.